Sabtu, 22 Desember 2012

searching for a wealth

Dari judulnya serasa gimana gitu, kayak mau mengembara, *kaya dora aja... --"
jadi sesuai dengan program liburan yang sudah saya canangkan sebelumnya, kali ini saya mencoba berpelesir, ga jauh-jauh amat sih, cuma di sekitar rumah, kalo yang jauh nanti saya masukkan di pos berikutnya. hehe

perjalanan saya dimulai dari depan halaman rumah saya yang sangat strategis, di samping kanan ada sawah, jadi kerasa banget feel 'kampung'nya, samping kiri dekat dengan jalan besar, depan ada pabrik kecil usaha kerupuk, dan dibelakang ada perkampungan. hehe... tapi di sini saya ga bisa tunjukkan secara langsung, jadi hanya gambar sekilas aja.



selanjutnya, saya berjalan ke arah barat menuju ke daerah persawahan, disamping kanan jalan terdapat lapangan dengan beberapa kambing sedang makan, dan di sebelah kiri merupakan sawah. sungguh pemandangan yang menyejukkan mata. 
woman in the morning

lapangan

sawah

jalan kampung
oh iya di gambar itu bisa dilihat ada beberapa alat dan tumpukan pasir serta galian di sisi kiri dan kanan jalan, jadi jalan di daerah dekat rumah saya sedang dalam tahap pengecoran oleh pemerintah, karena daerah saya akan dijadikan kabupaten oleh pemerintah, jadi di masa mendatang jalan ini akan menjadi jalan utama juga seperti yang lain, bukan jalan kampung lagi.semua gedung-gedung sarana dan prasarana sedang di persiapkan, jadi tunggu saja. hehe.. disini juga ada gambar alatnya loh, sengaja saya tampilkan barangkali ada yang belum pernah lihat/ penasaran. hehehe
ketika melanjutkan perjalanan, dari kejauhan terlihat bangunan kecil di samping kanan jalan, ternyata tetap tidak berubah, bangunan itu adalah TK saya waktu kecil. hehe namanya kalo gasalah 'TK Dharmawanita Ngampel' (*berdasarkan info dari tante) sudah lupa, maklum sudah lama. Sebenarnya bukan karena lama saja faktor pembuat lupanya, untuk menghabiskan pendidikan TK nol kecil sampai dengan nol besar saya menduduki empat buah sekolah, jadi untuk nol kecil saya habiskan di dua sekolah yang berbeda, dan nol besar di dua tempat yang berbeda, bukan karena saya bloon atau apa, tapi efek anak tentara. Ya, ayah saya merupakan seorang tentara, jadi mau ga mau harus ngikut ayah kerja kemana-mana. hehe.
Lanjut lagi lebih jauh, akan banyak sekali lahan sawah. ya namanya juga kampung, penuh dengan sawah. jadi inget pelajaran sejarah tentang 'revolusi hijau'. hehe... ada istilah tandur- tanam mundur, banyak deh istilahnya, tapi saya lupa. uniknya tanaman padinya terlihat sangat rapi, seperti barisan tentara kata ibu saya
(*aduh, efek istri tentara --'')
banyak hal unik lainnya yang bisa saya temui walau hanya di kampung saya, tidak perlu berjalan-jalan ke tempat wisata lain tentunya, hanya ada di kampung. ayo, visit kampung 2013. (*lho, kenapa jadi iklan??) maaf-maaf, hehehe. balik lagi ke topik, jadi yang unik disini, orang-orang kalo bangun rumah itu ga sampe kelar. maksudnya? ya mereka bangun tapi ga sampe di semen ulang ato di cat kaya kebanyakan rumah, cuma sampe batu bata aja, terkadang lantainya malah tanah, bukan keramik. hehe
di depan rumah ini, juga tepatnya di belakang dari TK saya tadi juga ada balai desa dari kampung saya. 
 tak jauh dari sana saya juga menemukan pohon mete. tau kan mete? itu loh, kacang yang suka banyak di pake di coklat-coklat ato di kue-kue. nah ini gambar fotonya. dan di bawahnya juga ada gambar buah mete, sebelum di olah di jadikan kacang mete. katanya buah mete ini mengibaratkan anak yang durhaka kepada orang tuanya kepalanya akan ada di bawah, sama seperti bentuk buah ini, yang besar di bagian bawahnya. percaya ato ga, ya itu terserah kalian, saya hanya memberitahu mitos jaman dulu. hehe


 pasti kalau ke sawah kita sering menemukan rumah kecil seperti gambar di bawah ini. biasanya ini disebut rumah diesel, tempat untuk menyimpan diesel yang digunakan untuk membantu pengairan/ irigasi pada sawah, sayangnya saya tidak dapat masuk ke dalam karena di kunci, jadi hanya bisa melihat dari luar. 
nah, akhirnya saya telah menemukan harta karun yang saya cari, yaitu warung nasi pecel. hehe... kita semua tahu manusia tidak bisa hidup kalo ga makan, sama saya juga. nah jangan heran kalo kamu pergi ke Madiun, akan banyak kalian jumpai warung kecil dengan menu utama 'pecel', ya makanan khas daerah sini ya 'pecel'. walaupun terlihat sederhana, dengan bermodal lalapan(sayur-sayuran) diberi bumbu kacang, ditambah dengan tempe goreng dan peyek. wuihh, sedapnya kaga nahan. terkadang kalo kita makan menu yang sama setiap hari, lama-kelamaan kita akan merasakan bosan dengan makanan tersebut, tapi disini berberda, saya hampir seminggu tinggal di sini dan setiap pagi makan pecel sama sekali tidak merasakan bosan, bahkan aneh kalo tidak makan pecel. ya, kebiasaan orang daerah Madiun, bukan hanya di kampung saya, setiap pagi selalu makan pecel, percaya atau tidak, kalian bisa coba saja lihat kalau tidak percaya. hihihi


Sebenarnya tidak berniat mempromosikan nama warung pecel dari si ibu itu, tapi ya terlanjur, yaudah gapapa. nah di gambar juga bisa di lihat kan menu pecel itu kaya gimana. kelihatannya aja sederhana, tapi kalo udah makan, pengen lagi. hehe... tebak harga satu porsi dari pecel itu berapa?? ada yang bisa nebak? harganya sangatlah murah, hanya perlu uang Rp2000,00 rupiah bisa dapet nih satu porsi. ga percaya? saya juga awalnya ga percaya, pas udah bayar baru percaya. Biaya hidup di kampung dan di kota itu sangatlah berbeda, disini modal uang dikit aja kamu bisa bertahan hidup lumayan lama. hehe
ya cukup sekian perjalanan di pagi saya hari ini, nanti akan saya post kan beberapa kisah dari liburan saya di kampung ini. see you next part. hehe ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar